Kesedihan Tak Akan Menyurutkan Semangatmu
Kesedihan Tak Akan Menyurutkan Semangatmu
di tengah perjalanan, saya berpikir dalam hati kenapa saya harus marah dan kecewa, sedangkan saya juga memang berasal dari keluarga yang tidak mampu, di suatu titik saya sadar akan kesalahan saya, dan saya bertekad untuk merubah hidup saya dan keluarga saya supaya bisa menjadi lebih baik lagi,, dan saya bisa membanggakan keluarga saya dan bisa membuktikan kepada seluruh dunia bahwa saya mampu menjadi orang yang sukses dan membanggakan dunia
perjalanan saya tidaklah mudah, saya berangkat hanya mengandalkan uang yang tidak besar, dan saya hanya mengandalkan nekad untuk menjalani hidup dengan keyakinan Allah pasti bersama saya, Ia tidak akan pergi dari saya,dan akhirnya saya sampai di kota Tangerang, kota dimana saya memulai perjuangan saya di sini,, inilah awal dari perjuangan saya di iringi banyak rasa di kota yang bisa di bilang kejam seperti jakarta,, kehidupan yang keras
terkadang apa yang kita impikan tidak semua bisa menjadi kenyataan,, begitu juga keinginan atau cita-cita saya yang mengimpikan masuk ke perguruan tinggi,, setelah saya lama berjuang untuk masuk ke perguruan tinggi, dengan segala upaya yang saya tempuh, sakit, jarak yang jauh dengan minimnya fasilitas, berdua dengan ibu saja,, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga, hari pengumuman hasil ujian masuk ke perguruan tinggi,,, hasilnya sangat menyenangkan sesuai dengan yang diinginkan, saya lulus untuk masuk ke perguruan tinggi
sayang tapi sungguh sayang setelah semua sudah dilewati saya harus mendapatkan kabar yang sangat mengecawakan sekaligus menyedihkan karena saya harus merelakan cita-cita saya untuk masuk ke perguruan tinggi karena ternyata orang tua saya tidak mampu untuk menyekolahkan saya lagi,, pada saat itu juga saya marah dan kecewa kepada orang tua saya, karena sudah jauh-jauh hari saya sudah meminta ijin kuliah dan saya juga bertanya ada biaya atau tidak,, dan akhirnya saya harus memutuskan untuk melepaskan impian saya,, saya memutuskan untuk pergi dari kehidupan di desa dengan amarah yang memuncak,,
sayang tapi sungguh sayang setelah semua sudah dilewati saya harus mendapatkan kabar yang sangat mengecawakan sekaligus menyedihkan karena saya harus merelakan cita-cita saya untuk masuk ke perguruan tinggi karena ternyata orang tua saya tidak mampu untuk menyekolahkan saya lagi,, pada saat itu juga saya marah dan kecewa kepada orang tua saya, karena sudah jauh-jauh hari saya sudah meminta ijin kuliah dan saya juga bertanya ada biaya atau tidak,, dan akhirnya saya harus memutuskan untuk melepaskan impian saya,, saya memutuskan untuk pergi dari kehidupan di desa dengan amarah yang memuncak,,
di tengah perjalanan, saya berpikir dalam hati kenapa saya harus marah dan kecewa, sedangkan saya juga memang berasal dari keluarga yang tidak mampu, di suatu titik saya sadar akan kesalahan saya, dan saya bertekad untuk merubah hidup saya dan keluarga saya supaya bisa menjadi lebih baik lagi,, dan saya bisa membanggakan keluarga saya dan bisa membuktikan kepada seluruh dunia bahwa saya mampu menjadi orang yang sukses dan membanggakan dunia
perjalanan saya tidaklah mudah, saya berangkat hanya mengandalkan uang yang tidak besar, dan saya hanya mengandalkan nekad untuk menjalani hidup dengan keyakinan Allah pasti bersama saya, Ia tidak akan pergi dari saya,dan akhirnya saya sampai di kota Tangerang, kota dimana saya memulai perjuangan saya di sini,, inilah awal dari perjuangan saya di iringi banyak rasa di kota yang bisa di bilang kejam seperti jakarta,, kehidupan yang keras
0 Response to "Kesedihan Tak Akan Menyurutkan Semangatmu"
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya,apabila anda ada pertanyaan.silahkan berkomentar pada kolom komentar dibawah ini